Minggu, 20 Oktober 2013

BBM untuk Android dan iOS Akan Kembali Dirilis ?

Seharusnya aplikasi BBM untuk Android dan iOS dijadwalkan sudah hadir sejak tanggal 21 September lalu. Sayangnya, hal itu tidak terlaksana dengan lancar. Hal ini disebabkan karena maraknya aplikasi BBM tidak resmi yang masuk ke Google Play Store. Begitu banyaknya aplikasi BBM palsu, mengakibatkan server BBM milik BlackBerry dikabarkan tidak berjalan normal.
 
Namun, BlackBerry tidak putus semangat. Hal ini ditandai dengan kelanjutan program BBM versi beta untuk Android dan iOS pada awal bulan Oktober kemarin. Pembaruan aplikasi BBM ini hanya ditujukan untuk para tim beta tester. BlackBerry dikabarkan telah menambahkan fitur baru ke dalam aplikasi tersebut, seperti welcome screen yang baru dan icon BBM di status bar yang kini menjadi opsional.
 
Kini, BlackBerry kembali melontarkan sebuah pernyataan untuk merilis (ulang) aplikasi BBM untuk Android dan iOS setelah melewati berbagai perbaikan yang dilakukan. Kepada Reuters, Frank Boulben, Chief Marketing Officer BlackBerry mengatakan bahwa aplikasi BBM untuk Android dan iOS ini akan segera dirilis kembali di App Store dan Google Play dalam beberapa hari ke depan.
 
Sayangnya, Frank Boulben tidak menyebutkan secara rinci tanggal dan waktu rilis aplikasi BBM untuk Android dan iOS. Tentunya, banyak pengguna setia Android dan iOS yang masih berharap menunggu kehadiran aplikasi instant messaging tersebut.

Moto X Belum Mampu Selamatkan Motorola dari Kerugian








 


 Divisi smartphone Google baru-baru ini mempublikasikan laporan keuangannya untuk Q3 2013, di mana mereka mengalami kerugian sebesar US$248 juta, atau sekira Rp2,8 triliun. Meski begitu, kerugian ini tidak sebanding jika dibanding kuartal sebelumnya, di mana divisi tersebut mengalami kerugian sebesar US$342 juta.
Divisi smartphone Google hingga kini memang belum pernah mendapat keuntungan, sejak Google mengakuisisi Motorola sekira setahun yang lalu. Perilisan Moto X beberapa bulan lalu dan sejumlah smartphone baru dari lini Droid pun belum mampu menyelamatkan divisi tersebut dari kerugian.
Tingkat adopsi Moto X hingga saat ini masih rendah, terutama karena Motorola masih berusaha meningkatkan angka produksi smartphone tersebut. Meski mendapat banyak review bagus, lini smartphone Droid anyar belum mampu mengalahkan popularitas pesaingnya, seperti iPhone 5S dan sejumlah perangkat Android buatan Samsung.

Minggu, 29 September 2013

HOT ANDROID KITKAT PENAMPAKAN PERTAMA


Ilustrasi: 9to5google
CHIP.co.id - Google dikabarkan segera merilis pembaruan Android 4.4 yang bertajuk KitKat. OS hasil kerja sama dengan perusahaan makanan dan minuman, Nestle, ini kabarnya siap meluncur Oktober mendatang. Jelang perkenalannya, kini muncul beberapa screenshot yang dipercayai merupakan tampilan dari Android KitKat.
Bocoran ini pertama kali muncul di situs 9to5google. Dalam tampilannya, UI-nya tampak masih sama dengan versi Jelly Bean. Namun, dengan perubahan ikon yang lebih manis dan berwarna lebih cerah.
Perubahan lain juga terlihat di Messages dan Dialer. Kini, tampilan Messages terlihat lebih mirip dengan Play Store ataupun Play Music. Sedangkan di Dialer, tampilannya lebih menonjolkan warna biru dengan tombol dialer yang terletak di bagian bawah.

SAPPHIRE HD 7850

Harga: Rp2.095.000

Kelebihan:
- Dilengkapi thermal pads pada sisi atas heatsink
- Menyertakan dua buah BIOS lengkap dengan switch-nya
- Tidak memakan banyak ruang pada casing
    Untuk para gamer yang kurang puas dengan performa graphics card AMD kelas menengah seperti HD seri 77xx, SAPPHIRE kali ini menghadirkan graphics card kelas menengah ke atas dengan chipset HD seri 7800 yang tentunya memiliki performa yang lebih kencang. Dengan mengandalkan 1024 stream processor, graphics card SAPPHIRE HD 7850 OC Edition ini tidak hanya mampu menangani game yang cukup berat dengan baik.
Meski masuk ke dalam kelas mene­ngah ke atas, ukuran graphics card ini tidak terlalu besar karena desain heat­sinknya tidak melebihi dimensi PCB. Mes­ki begitu, SAPPHIRE HD 7850 OC Edition dipersenjatai dengan dua buah kipas berdiameter 8 cm. Tidak hanya dua buah kipas, dua buah heatpipe yang melintang juga turut membantu mengusir panas dari GPU. Selain itu, thermal pads yang cukup tebal juga tidak lupa disertakan pada sisi atas heatsink agar suhu pada chip memory tetap terjaga. Selain menjaga suhu pada chip memory, thermal pads tersebut juga membuat dudukan heatsink lebih stabil.
Karena dilengkapi dengan dua buah BIOS, SAPPHIRE HD 7850 OC Edition juga menyertakan sebuah switch yang berada pada sisi atas untuk berpindah-pindah BIOS. Dengan menyediakan dua buah BIOS yang lengkap dengan switch-nya, Anda dapat mencoba menggunakan BIOS versi beta atau BIOS yang sudah dimodifikasi dengan aman. Jika BIOS yang digunakan tidak cocok atau mengalami kegagalan saat flashing berlangsung, Anda tinggal geser saja switch-nya agar graphics card dapat berjalan pada BIOS default.
Berbeda dengan versi standar yang memiliki core clock 860 MHz serta clock memory 1200 MHz, pada versi overclock ini, graphics card dapat berjalan pada 920 MHz untuk kecepatan core clock dan 1250 MHz untuk kecepatan clock memory. Untuk menjalankan graphics card ini pada PC Anda, setidaknya Anda harus memiliki daya murni sebesar 500 watt pada power supply.

DATA TEKNIS
GPU codename :  Pitcairn XT
Core technology  :  28 nm
Core clock  :  920 MHz
Stream processor :   1024
Memori   : GDDR5
Clock memori   : 5000 MHz
Kapasitas memori :   2 GB
Interface memori  :  256 bit
Interface Display :   1 x DVI-D, 1 x DVI-I, 1 x HDMI, 1 x DisplayPort

sumber : Chip.co.id

CARA MEMBUAT EFEK HDR

HDR (High Dynamic Range) sering digunakan untuk kepentingan artistik supaya foto terlihat lebih dramatis. Untuk menghasilkan foto HDR diperlukan teknik tertentu dan alat yang mumpuni: selain kamera SLR, juga tripod dan perlengkapan lainnya serta sentuhan aplikasi pengolah foto.
Namun demikian, Photoshop memberikan kemudiahan bagi kita untuk ‘merekayasa’ atau ‘mendramatisasi’ sebuah foto dengan efek HDR sekalipun fotonya diambil dengan perangkat pas-pasan semacam kamera saku atau HP. Berikut langkah-langkahnya dengan Adobe Photoshop CS 3:
1. open file yang akan diubah. Misal saya mengambil foto ini.

2. klik image>adjustment>shadow/highlight. Set nilai shadow kira-kira 50 dan highlight 50.

3. klik kanan pada layer>duplicate layer atau tekan ctrl + j
4. Pada layer 0 copy 1 tekan kembali image>adjustment>desaturate, sehingga layer aktif menjadi hitam putih.

5. ubah blending mode layer menjadi overlay

6. duplikat layer 0 copy 1 seperti cara nomor 2 (ctrl + j)
7. klik filter>other>highpass. Set radiusnya sekitar 60-70 pixels.

8. ubah blending mode layer menjadi Soft light sehingga efeknya terlihat lebih halus. Hasilnya:

Bagaimana? hasil ini tidak terlalu bagus, tapi lumayan lah buat pemula seperti saya. Jadi, silakan mencoba.

PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman global seperti saat ini, banyak tantangan yang dihadapi oleh para pendidik yaitu khususnya guru di sekolah dan orangtua di lingkungan keluarga. Semakin canggihnya teknologi dan luasnya pergaulan anak sangat berpengaruh pada pandangan hidup, kepribadian serta perilaku anak itu sendiri saat mereka beranjak dewasa.
Oleh karena itu anak harus diberi bekal pendidikan agama terutama pendidikan agama islam sejak dini. Pendidikan agama telah diajarkan di sekolah dan lingkungan keluarga, namun yang paling berpengaruh pada anak adalah pendidikan agama yang diberikan di lingkungan keluarga sejak dini.
Penanaman pendidikan agama sejak dini dapat mempengaruhi pandangan hidup anak saat mereka telah tumbuh dewasa serta dapat menjadikan pegangan hidup saat mereka bergaul di lingkungan masyarakat yang lebih luas agar tidak mudah terpengaruh oleh perbuatan negatif.
B. Rumusan Masalah
1. apa pengertian pendidikan islam?
2. apa pengertian keluarga?
3. apa saja aspek-aspek pendidikan islam dalam keluarga?
4. apa saja tanggung jawab orang tua dalam pendidikan islam?
5. apa saja tujuan pendidikan islam?

BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Pendidikan Islam
Menurut H.M. Chalib Thoha pendidikan islam adalah pendidikan yang falsafah dan tujuan serta teori-teori dibangun untuk melaksanakan praktek pendidikan yang didasarkan nilai-nilai dasar islam yang terkandung dalam al-quran dan hadits nabi.
Menurut prof. Dr. Oemar Muhammad At-Toumy Al-Syaebani, pendidikan islam diartikan sebagai usaha merubah tingkah laku individu didalam kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitar melalui proses pendidikan.
B. Pengertian Keluarga
Dalam islam, keluarga dikenal dengan istilah “usrah”. sedangkan menurut pandangan antropologi keluarga adalah suatu kesatuan sosial terkecil yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki tempat tinggal untuk berlindung, mendidik, berkembang, dan lain sebagainya. Inti sebuah keluarga adalah ayah, ibu dan anak.
Keluarga muslim adalah keluarga yang mendasarkan aktivitasnya pada pembentukan keluarga yang sesuai dengan syariat islam, menurut Abdurrahman An-Nahlawi, tujuan terpenting dari pembentukan keluarga adalah sebagai berikut:
a. Mendirikan syariat allah dalam segala permasalahan rumah tangga.
b. Mewujudkan ketenteraman dan ketenangan psikologi.
c. Mewujudkan sunnah rasul dengan melahirkan anak-anak saleh sehingga rasul merasa bangga dengan kehadiran kita.
d. Memenuhi kebutuhan cinta kasih anak.
e. Menjaga fitrah anak agar tidak melakukan peyimpangan-penyimpangan.
Dalam lingkungan keluarga terletak dasar-dasar pendidikan. di sini pendidikan berlangsung dengan sendirinya sesuai tatanan pergaulan yang berlaku didalamnya, artinya tanpa harus diumumkan atau ditulis terlebih dahulu agar diketahui dan diikuti oleh seluruh anggota keluarga . di sini diletakkan dasar-dasar pengalaman melalui rasa kasih sayang dan penuh kecintaan, kebutuhan akan kewibawaan dan nilai-nilai kepatuhan. justru karena pergaulan yang demikian itu berlangsung dalam hubungan yang bersifat pribadi dan wajar, maka penghayatan terhadapnya mempunyai arti yang amat penting.
Jadi, pendidikan Islam dalam keluarga yaitu pendidikan yang diberikan anggota kelurga terutama orang tua kepada anaknya dalam lingkungan keluarga itu sendiri untuk membentuk kepribadian anak menjadi muslim dengan adanya perubahan sikap dan tingkah laku yang sesuai dengan ajaran Islam.
C. Aspek-Aspek Pendidikan Islam Dalam Keluarga
Sebagai realisasi tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak, ada beberapa aspek yang sangat penting untuk diperhatikan orang tua, yaitu:
a. Pendidikan ibadah.
b. Pokok-pokok ajaran islam dan membaca Al-Quran.
c. Pendidikan akhlakul karimah.
d. Pendidikan akidah islamiyah.
D. Tanggung Jawab Orang Tua Dalam Pendidikan Islam
Motivasi pengabdian keluarga (ayah-ibu) dalam mendidik anak-anaknya semata-mata demi cinta kasih yang kodrati, sehingga dalam suasana cinta kasih dan kemesraan inilah proses pendidikan ini berlangsung dengan baik seumur anak dalam tanggungan utama keluarga. Kewajiban ayan-ibu dalam memendidik anak-anaknya tidak menuntut untuk memiliki profesionalitas yang tinggi, karena kewajiban tersebut berjalan dengan sendirinya sebagai adat atau tradisi. Sehingga tidak hanya orang tua yang berdap dan berilmu tinggi saja yang dapat mendidik, tetapi juga orangtua yang masih memiliki taraf pendidikan yang minim. Hal tersebut karena kewajiban mendidik anak merupakan naluri pedagogis bagi setiap individu yang menginginkan anaknya menjadi lebih baik dari pada keadaan dirinya.
Dalam penanaman pandangan hidup beragama, fase kanak-kanak merupakan fase yang paling baik untuk meresapkan dasar-dasar hidup beragama. Teknik yang paling tepat dalam proses pendidikan adalah dengan teknik imitasi, yaitu proses pembinaan anak secara tidak langsung, yaitu ayah dan ibu membiasakan hidup rukun, istiqamah melakukan ibadah baik di rumah, di masjid, atau di tempat-tempat lainnya sambil mengajak anak-anaknya, sehingga sekaligus membina anak-anaknya untuk mengikuti dan meniru hal-hal yang dilakukan orang tuanya.
Sebagai pendidik anak-anaknya, ayah dan ibu mempunyai kewajiban dan memiliki bentuk yang berbeda karena keduanya berbeda kodrat. Berikut ini ada beberapa kewajiban dari ayah dan ibu dalam mendidik anak-anaknya:
1. Ayah
1. Ayah merupakan sumber kekuasaan memberikan pendidikan anaknya tentang manajemen dan kepemimpinan
2. Sebagai penghubung antara keluarga dan masyarakat dengan memberikan pendidikan anaknya komunikasi terhadap sesamanya
3. Memberi rasa aman dan perlindungan, sehingga ayah memberikam pendidikan sikap yang bertanggung jawab dan waspada.
4. Di samping itu, ayah sebagai hakim dan pengadilan dalam perselisihan yang memberikan pendidikan anaknya berupa sikap tegas, menjunjung keadilan tanpa memihak yang salah, dan berlaku rasional dalam memberi pendidikan anaknya dan menjadi dasar-dasar pengembangan daya nalar serta daya intelek, sehingga menghasilkan kecerdasan intelektual.
Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa ayah berkewajiban mencari nafkah untuk mecukupi kebutuhan keluarganya melalui pemanfaatan karunia allah swt di muka bumi dan selanjutnya dinafkahkan pada anak-istrinya.

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia allah dan ingatlah allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS. Al Jumu’ah: 10)
2. Ibu
Ibu berkewajiban sebagai:
a. Sumber kasih sayang yang memberikan pendidikan sifat ramah tamah, asah, asih, dan asuh kepada anak-anaknya.
b. Pengasuh dan pemelihara keluarga yang memberikan pendidikan berupa kesetiaan kepada tanggung jawab.
c. Sebagai tempat pencurahan isi hati yang memberikan pendidikan berupa sikap keterusterangan, terbuka, dan tidak suka menyimpan derita atau rasa pribadi.
d. Sebagai pengatur kehidupan rumah tangga yang memberikan pendidikan berupa keterampilan-keterampilan khusus anaknya berupa hidup rukun, gotong royong, ukhuwah, toleransi, serta menciptakan suasana dinamis, harmonis dan kreatif.
e. Serta sebagai pendidik di bidang emosi anak yang dapat mendidik anaknya berupa kepekaan daya rasa dalam memandang sesuatu, yang melahirkan kecerdasan emosional.
Menurut Abdul Mujib dalam bukunya menyebutkan bahwa ada enam dasar-dasar pendidikan yang diberikan kepada anak dari orang tuanya:
1. Dasar pendidikan budi pekerti; memberi norma pandangan hidup tertentu walaupun masih dalam bentuk yang sederhana kepada anak
2. Dasar pendidikan sosial; melatih anak dalam tata cara bergaul yang baik terhadap lingkungan sekitar.
3. Dasar pendidikan intelek; anak diajarkan kaidah pokok dalam percakapan, bertutur bahasa yang baik, kesenian yang disajikan dalam bentuk permainan.
4. Dasar pembentukan kebiasaan; pembinaan kepribadian yang baik dan wajar, yaitu membiasakan kepada anak untuk hidup yang teratur, bersih, tertib, disiplin, rajin yang dilakukan secara berangsur-angsur tanpa unsur paksaan.
5. Dasar pendidikan kewarganegaraan; memberikan norma nasionalisme dan patriotisme, cinta tanah air dan berperikemanusiaan yang tinggi.
6. Dasar pendidikan agama; melatih dan membiasakan ibadah kepada Allah SWT, sembari meningkatkan aspek keimanan dan ketakwaan anaknya kepada-Nya.
Dalam pandangan islam, anak adalah amanat yang dibebankan oleh allah swt kepada orang tuanya. Oleh karena itu, harus menjaga, memelihara, dan mendidik serta menyampaikan amanah itu kepada yang berhak menerimanya. Karena manusia adalah milik allah swt mereka harus mengantarkan anaknya untuk mengenal dan menghadapkan diri kepada allah swt.
Dalam kaitan ini pula menurut abdurahman an-nahlawi orang tua pendidik berkewajiban melakukan dua langkah yaitu:
a. Membiasakan anak untuk mengingat kebesaran dan nikmat allah, serta semangat mencari dalil dalam mengesakan allah swt melalui tanda kebesaran-nya.
b. Membiasakan anak-anak unttuk mewaspadai penyimpangan- penyimpangan yang kerap membiasakan dampak negatif terhadap diri anak.
E. Tujuan Pendidikan Islam
Pendidikan islam sebagai suatu proses pengembangan potensi kreatifitas peserta didik, bertujuan untuk mewujudkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada allah swt., cerdas, terampil, memiliki etos kerja yang tinggi, berbudi pekerti luhur, mandiri dan bertanggung jawab terhadap dirinya, bangsa dan negara serta agama. Proses itu sendiri sudah berlangsung sepanjang sejarah kehidupan manusia.
Menurut hasan langgulung, tujuan pendidikan islam adalah suatu istilah untuk mencari fadilah, kurikulum pendidikan islam berintikan akhlak yang mulia dan mendidik jiwa manusia berkelakuan dalam hidupnya sesuai dengan sifat-sifat kemanusiaan yakni kedudukan yang mulia yang diberikan allah swt melebihi makhluk-makhluk lain dan dia diangkat sebagai khalifah.
Senada dengan pendapat tersebut abdurrahman an-nahlawi berpendapat bahwa tujuan pendidikan islam adalah merealisasikan penghambaan kepada allah dalam kehidupan manusia baik secara individual maupun secara kelompok.
Menurut pendapat prof. H. Abuddin Nata, ma., bahwa tujuan pendidikan islam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Mengarahkan manusia agar menjadi khalifah tuhan di muka bumi dengan sebaik-baiknya, yaitu melaksanakan tugas-tugas memakmurkan dan mengolah bumi sesuai dengan kehendak tuhan.
b. Mengarahkan manusia agar seluruh pelaksanaan tugas kekhalifahannya di muka bumi dilaksanakan dalam rangka beribadah kepada allah swt, sehingga tugas tersebut terasa ringan dilaksanakan.
c. Mengarahkan manusia agar berakhlak mulia, sehingga ia tidak menyalahgunakan fungsi kekhalifahannya.
d Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa dan jasmaninya, sehingga ia memiliki ilmu, akhlak, dan keterampilan yang semua ini dapat digunakan guna mendukung tugas pengabdian dan kekhalifahannya.
e. Mengarahkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Apabila perumusan tersebut dikaitkan dengan ayat-ayat al-quran dan hadits maka tujuan pendidikan islam adalah sebagai berikut:
a. Menumbuhkan dan mengembangkan ketakwaan kepada allah swt.
b. Menumbuhkan sikap dan jiwa yang selalu beribadah kepada allah swt.
c. Membina dan memupuk akhlakul karimah.
Kunci pendidikan dalam rumah tangga sebenarnya terletak pada pendidikan agama. Karena pendidikan agamalah yang berperan penting dalam membentuk pandangan hidup seseorang. Ada dua arah mengenai kegunaan pendidikan agama dalam keluarga, yaitu
1. Menanamkan nilai pengetahuan pada anak
Pendidikan jasmani dan akal yang diberikan di sekolah sekarang mempunyai banyak teori. Belum tentu semua teori itu sesuai dengan ajaran agama. Bila anak sudah memiliki basis nilai agama yang dibawa dari rumah, secara sederhana ia dapat memberikan nilai terhadap teori-teori yang diajarkan di sekolah. Misalnya, saat guru mengajarkan bahwa materialisme itu menolak tuhan dan itu baik, maka murid akan segera bereaksi kalau teori itu salah. Dari mana ia tahu kalau itu salah? Ia tahu dari nilai agama yang telah diperolehnya di rumah atau dari guru agamanya di sekolah. Kemampuan menyaring dan memberi nilai teori pengetahuan seperti ini sangat penting artinya bagi anak itu dalam perkembangan pengetahuannya di kemudian hari.
2. Penanaman sikap menghargai guru dan apa yang dididikannya.
Keberhasilan pendidikan di sekolah bisa di dapat jika murid bisa menghormati guru dan menghargai pengetahuan gurunya. Untuk menanamkan sikap itu sebenarnya pendidikan agama (islam)-lah yang merupakan kunci utama. Pendidikan agama islam itu dilakukan di rumah sebagai lembaga pertama dan utama.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut H.M. Chalib Thoha pendidikan islam adalah pendidikan yang falsafah dan tujuan serta teori-teori dibangun untuk melaksanakan praktek pendidikan yang didasarkan nilai-nilai dasar islam yang terkandung dalam al-quran dan hadits nabi.
Rumah keluarga muslim adalah benteng utama tempat anak-anak dibesarkan melalui pendidikan islam. Yang dimaksud dengan keluarga muslim adalah keluarga yang mendasarkan aktivitasnya pada pembentukan keluarga yang sesuai dengan syariat islam.
Pendidikan Islam dalam keluarga yaitu pendidikan yang diberikan anggota kelurga terutama orang tua kepada anaknya dalam lingkungan keluarga itu sendiri untuk membentuk kepribadian anak menjadi muslim dengan adanya perubahan sikap dan tingkah laku yang sesuai dengan ajaran Islam.
Beberapa aspek yang sangat penting untuk diperhatikan orang tua, yaitu:
a. Pendidikan ibadah.
b. Pokok-pokok ajaran islam dan membaca Al-Quran.
c. Pendidikan akhlakul karimah.
d. Pendidikan akidah islamiyah.
Menurut Abdul Mujib dalam bukunya menyebutkan bahwa ada enam dasar-dasar pendidikan yang diberikan kepada anak dari orang tuanya:
a. Dasar pendidikan budi pekerti; memberi norma pandangan hidup tertentu walaupun masih dalam bentuk yang sederhana kepada anak
b. Dasar pendidikan sosial; melatih anak dalam tata cara bergaul yang baik terhadap lingkungan sekitar.
c. Dasar pendidikan intelek; anak diajarkan kaidah pokok dalam percakapan, bertutur bahasa yang baik, kesenian yang disajikan dalam bentuk permainan.
d. Dasar pembentukan kebiasaan; pembinaan kepribadian yang baik dan wajar, yaitu membiasakan kepada anak untuk hidup yang teratur, bersih, tertib, disiplin, rajin yang dilakukan secara berangsur-angsur tanpa unsur paksaan.
e. Dasar pendidikan kewarganegaraan; memberikan norma nasionalisme dan patriotisme, cinta tanah air dan berperikemanusiaan yang tinggi.
f. Dasar pendidikan agama; melatih dan membiasakan ibadah kepada Allah SWT, sembari meningkatkan aspek keimanan dan ketakwaan anaknya kepada-Nya.
Apabila dikaitkan dengan ayat-ayat al-quran dan hadits maka tujuan pendidikan islam adalah sebagai berikut:
a. Menumbuhkan dan mengembangkan ketakwaan kepada allah swt.
b. Menumbuhkan sikap dan jiwa yang selalu beribadah kepada allah swt.
c. Membina dan memupuk akhlakul karimah.
B. Saran
Sebaiknya seorang anak dibekali dengan pendidikan agama oleh orang tuanya sejak dini di lingkungan keluarga, karena dengan pendidikan agama yang sudah ada sejak dini dapat mempengaruhi pandangan hidup mereka saat dewasa dan dapat menjadi benteng saat bergaul dimasyarakat agar tidak terpengaruh perbuatan negatif. Sehingga dapat menjadi anak yang berpikir dan berperilaku baik, memiliki iman dan taqwa kepada Allah, berbakti kepada orang tua serta cinta tanah air.

sumber:  http://arrywijayanti.wordpress.com/2012/11/09/pendidikan-islam-dalam-keluarga/

Minggu, 22 September 2013

Kenapa BBM terus diundur di IOS dan Android

 
 kabar akan hadirnya BBm di IOS dan Android tentunya membawa dampak yang menyenangkan bagi pengguna smartphone namun merupakan pukulan telak bagi pengguna BB.
Pengguna BB akan kehilangan pamornya ketika BBM lintas os, pasalnya mengapa harus mahal-mahal beli BB jika Androidpun bisa BBMan, hal inilah yang akan menyebabkan BB kehilangan pangsa pasarnya.
namun pihak BBM pun masih terus mengundur kehadiran aplikasi ini di IOS dan Android.
apakah yang sebenarnya terjadi.??